Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Kasus Mayat Wanita Tanpa Busana di Aceh Terungkap, Pelaku Merupakan Eks Suami Terkait Uang Jual Rumah

Jakarta - Mayat wanita yang ditemukan tanpa busana di Gampong Lambadeuk, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, ternyata adalah seorang ibu rumah tangga (IRT). Kasatreskrim Polresta Banda Aceh Kasatreskrim AKP M Ryan Citra Yudha, mengatakan, korban berinisial NZ (47) itu dibunuh oleh mantan suami, HH (49 ). "Hasil penyelidikan korban dibunuh oleh mantan suaminya sendiri dan HH mengakui perbuatannya,"kata Ryan dalam konferensi pers di Mapolresta Banda Aceh, Senin (20/12). Ryan menjelaskan, dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka ternyata aksi pembunuhan itu dilakukan HH pada 18 November 2021. Sementara kasus ini baru terungkap setelah ditemukannya mayat korban pada Selasa (14/12) di semak-semak di Desa Lambadeuk, Kecamatan Peukan Banda Aceh, Besar, dan tersangka berhasil diamankan petugas keesokan harinya Rabu malam (15/12). "Setelah kita selidiki pembunuhan ini tidak ada keterlibatan orang lain, tapi murni dilakukan sendiri oleh tersangka. Aksi pembunuhan in

Komis III DPR Apresiasi Tindakan Kapolri Yang Beri Teguran Pada Anggotanya

Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyoroti kinerja anggotanya yang baru memproses kasus dengan cepat ketika viral di media sosial. Terkait hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Fraksi NasDem, Ahmad Sahroni, mengapresiasi tindakan Listyo Sigit yang langsung menegur anggotanya. "Saya apresiasi hal ini. Dulu banyak juga kasus viral tapi Polri tutup mata. Nah, sekarang Kapolri cepat tanggap dan tegas. Ini perkembangan yang bagus,"kata Sahroni saat dihubungi, Sabtu (18/12). Anggota Fraksi NasDem ini juga meminta Listyo Sigit tegas kepada anak buahnya untuk tidak merusak nama baik institusi. Dan kalau bisa memberikan edukasi bagaimana komunikasi dan pelayanan publik yang baik. "Ke depannya jangan tunggu viral baru ditindak. Kapolri harus tekankan kepada anggota jangan rusak nama baik institusi,"tuturnya. "Berikan sanksi tegas, berikan juga edukasi juga mengenai bagaimana komunikasi dan pelayanan publik yang baik. Karena sejatinya polisi har

Pemkab Sleman Jelang Nataru, Menutup Alun-alun Dan Beberapa Tempat Berpontensi Keramaian

Jakarta - Pemerintah menerbitkan aturan terbaru terkait pengetatan saat libur Natal dan Tahun Baru 2022. Aturan tersebut termaktub dalam INSTRUKSI MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 66 TAHUN 2021. Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan bahwa pihaknya mengikuti aturan di Inmendagri tersebut termasuk menutup semua alun-alun pada tanggal 31 Desember 2021 sampai dengan 1 Januari 2022. "Alun-alun Sleman di Denggung, lapangan Pemda termasuk beberapa tempat yang berpotensi keramaian lainnya akan ditutup,"jelas Kustini dalam keterangannya, Senin (13/12). Penutupan alun-alun diharapkan bisa meminimalisir kerumunan orang di malam pergantian tahun di sana. "Ditutup hanya satu malam saja. Karena hari-hari biasa tidak akan begitu ramai, kecuali saat malam tahun baru. Pedagang yang biasanya berjualan di shelter tetap boleh buka,"bebernya. Selain itu, Kustini juga mengimbau masyarakat Sleman yang tengah merantau untuk tidak mudik dahulu saat Nataru. Dia meminta masyarakat

Dampak Akibat Erupsi Semeru, Sekitar 3.697 Warga Mengungsi di Posko Tanggap Darurat

Jakarta - Jumlah warga yang mengungsi akibat awan panas guguran (APG) Gunung Semeru bertambah. Data kemarin masih 2.004, kini bertambah jadi 3.697 jiwa. Data ini berdasarkan laporan Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru pada hari ini pukul 12.00 WIB. "Warga yang mengungsi ini sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Lumajang, sedangkan di Kabupaten Malang hanya terdapat 24 jiwa,"jelas Plt. Kepala Pusat data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Selasa (7/12). Ada lebih dari 19 titik pengungsian korban terdampak bencana Gunung Semeru. Rinciannya, 9 titik di Kecamatan Pronojiwo, Lumajang dengan total pengungsi 382 jiwa, 6 titik di Kecamatan Candipuro 6 dengan jumlah pengungsi 1.136 jiwa. Kemudian Kecamatan Pasirian 4 titik overall pengungsi 563 jiwa, Kecamatan Lumajang 188 jiwa, Kecamatan Tempeh 290 jiwa, Kecamatan Sumberseko 67 jiwa, dan Kecamatan Sukodono 45 jiwa, Abdul mencatat, korban m