Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Seorang Ibu yang Sedang Viral Di Sosmed Terkait Fitnah Babi Ngepet Mengatakan Siap di Penjara

Depok -  Ibu Wati, yang viral karena menuduh tetangganya babi ngepet, mengaku mendapat informasi dirinya hendak dipenjarakan. Wati mengaku siap dan ikhlas jika dijebloskan ke penjara. "Mau ngapain lagi, saya kan sudah turuti warga orang situ, saya pergi dari Kampung Baru. Udah (pindah), Mas. Saya sudah dapat details kok bahwa saya mau dijeblosin ke penjara, katanya. Saya siap lahir-batin," ujar Wati "Insyaallah saya siap lahir-batin kalau saya mau dijeblosin ke sel seumur hidup. Bahkan kalau saya sampai mati di sel saya ikhlas-ridho. Allah-lah yang punya rencana semuanya ini," imbuh Wati. Saat ini Wati sudah pindah rumah setelah diusir warga setempat. Wati menegaskan pindah bukan berarti ingin kabur dari peristiwa ini. "Banyak yang nyaksiin, keluarga situ. Saya bukan kabur, tapi saya ikuti kemauannya warga situ yang udah pingin saya pergi dari kampung itu," ucap Wati. Diketahui, Wati muncul di lokasi penemuan babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Depok, Jawa B

Demi Memutus Penyebaran Covid-19 Ikhtiar di Masjid Istiqlal Ibadah Taat Prokes

Jakarta -  Semua pihak saat ini tengah bahu membahu untuk memutus rantai penularan COVID-19. Tak terkecuali Masjid Istiqlal yang juga menerapkan sejumlah protokol kesehatan (prokes) agar virus tersebut tak semakin menyebar. Imam Besar Masjid Istiqlal K.H Nasaruddin Umar mengatakan pihaknya secara terus menerus meminta umat Islam agar bersama-sama proaktif memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Di Masjid Istiqlal, kata dia, secara masif telah memberikan literasi kepada jemaah, baik secara langsung, maupun melalui berbagai media seperti papan pengumuman dan bahkan brosur serta buku saku. Bahkan, Masjid Istiqlal juga membatasi ritual ibadah, termasuk pembatasan jumlah jemaah yang boleh berkegiatan di location Mosque Istiqlal, termasuk di bulan Ramadhan. "Aturannya 50% kapasitas. Tapi kami batasi hanya 1 persen atau sekitar 2.000 orang. Jadi kami melakukan ketaatan protokol lebih dari yang ditetapkan pemerintah DKI Jakarta," ujar K.H Nasaruddin Umar dalam dialog Protokol Keseha