Terkait Masalah Penyerangan Tidak Dikenal, Ustaz Chaniago Sudah Memaafkan Pelaku
Jakarta - Ustaz Abu Syahid Chaniago berharap polisi memproses pelaku penyerangan
dirinya saat ceramah di Mosque Baitusysyakur, Sei Jodoh, Kota Batam,
Senin (20/9). Kendati demikian, ia mengaku sudah memaafkan pelaku H, sebagai orang tak dikenalnya itu.
"Saya mau menyampaikan sedikit, orang Islam itu boleh marah nggak?
Jawabannya boleh. Saya bercerita sedikit, nabi mengirimkan Da'i da'inya
(ustaz/penceramah) setelah dibina selama bertahun-tahun ke beberapa
wilayah. Di tengah perjalanan, Da'i ini dibunuh kaum yang membencinya.
Lalu Nabi marah dan melaknat mereka, tapi apakah nabi itu tidak memaafkan? Memaafkan!" katanya, Rabu (22/9). Hal itu menurutnya sudah menjadi kewajiban sebagai sesama makhluk ciptaan tuhan.
"Sebesar apa pun kesalahannya tetap dimaafkan. Tapi
karena kita hidup di negara hukum, jadi harus ditegakkan
seadil-adilnya,"ucapnya. "Saya mau ini kasusnya harus dituntaskan, harus jelas, transparan awal
proses dan nya seperti apa dari kepolisian,"ucap Ustaz Chaniago.
Kendati sempat syok dengan peristiwa itu, ia mengatakan hal itu tak
membuatnya kendor dalam kegiatan ceramah di sekeliling kota Batam.
"Kalau itu tidak akan berhenti, sampai mati pun tidak akan berhenti berdakwah. Ini nanti malam jadwal saya ada, tapi untuk tempatnya saat ini saya belum berani ngasih tau,"ucapnya.
Komentar
Posting Komentar